Rabu, 01 Februari 2012

Sooner or later, breastfeeding must be stopped. But when?

A mother knows firsthand the bond created between mother and child in breasfeeding.

Menyusui, moment special bersama si buah hati adalah hal sangat dinikmati para ibu. Tidak semua, tapi sebagian besar akan menjawab 'ya' bahkan 'ya ya ya'. Menatap mata si kecil, mengusap rambutnya, memegang tangannya serta mengajak berbicara saat dia sedang menyusu akan meningkatkan rasa keibuan seorang ibu, menambah rasa sayang, dan menenangkan hati baik si ibu ataupun anak.
Tak jarang, rasa nyaman si breasfeeding moment ini membuat "kecanduan" si ibu apalagi si anak. Si kecil telah merasa sangat nyaman, aman, dan memiliki waktu ibunya saat dia sedang menyusu. Sedangkan si ibu merasa masih bisa mendekap anaknya yang sudah mulai bisa berlari ketika dipanggilnya, sehingga juga merasa bisa memiliki waktu anaknya (pasal 1). There is no words could explain this moment. Bahagia, mungkin kata tersimpel. Sehingga, sangat wajar menyapih itu susah. Tetapi, bukan selalu bahwa  lama proses menyapih' itu menjadikan si ibu menderita (mengingat pasal 1). Dan banyak pasal pasal yang membuat ibu bahagia dengan keadaannya masih menyusui ;).
Banyak tips tersedia tentang bagaimana cara menyapih buah hati, baik itu itu tips dari buku-buku parenting, tips online (blogs atau webs), bahkan tips dari teman, saudara, keluarga, dan orang tua. Bukan berarti tidak patut dicoba, tetapi yang terbaik adalah menjadi diri sendiri dan merasakan apa yang ingin dirasakan. Keep breastfeed 'till the kid say 'no more, thanks mom' as long as you both enjoy it. Percayalah anak anda akan mengerti di suatu saat yang tepat. Si kecil tidak bermaksud menyusahkan anda dengan keadaannya yang masih ingin menyusu. Dia nyaman dan bahagia berada di pelukan ibunya.
So, when is the best time for weaning your kid? it's up to you mom. Do not have to be worry about anything. Bismillah :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar